tag:blogger.com,1999:blog-19603121056273704982024-02-07T13:03:15.994-08:00Electriz_MatchzMembahas Pembelajaran Dasar Elektronika dan penerapannyaElectriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-25396036344591560642009-05-09T17:00:00.000-07:002009-05-09T17:04:48.054-07:00Transfer Data Paralel (PPI 8255)<div style="text-align: center;"><b>Transfer Data Paralel (PPI 8255)</b><br /></div><br /><div align="justify"> Salah satu serpih perantara yang digunakan untuk pengantarmukaan paralel (paralel interfacing) adalah Programmable Peripheral Interface (PPI) 8255. Serpih ini diproduksi oleh Intel Corporation dan dikemas dalam bentuk 40 pin dual in line package dan dirancang untuk berbagai fungsi pengantarmukaan dalam mikroprosesor. PPI 8255 memiliki 24 pin I/O yang dibagi menjadi tiga port masing-masing 8 bit. Port - port tersebut adalah port A (PA0-PA7), port B (PB0-PB7) dan port C (PC0-PC7). Sebagai jalur untuk transfer data dari dan ke PPI 8255 disediakan saluran 8 bit bus data (D0-D7). Bus data dari PPI ini dapat dihubungkan langsung dengan bus data dari mikrokomputer. Penyemat/pin out dari PPI 8255 diberikan pada Gambar 1.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMoOR5wktv722RDQFqJxzC6MTrZZF4v1ozhEBRa5t_3fbAZyyhDqSQs6wqorhpOCYqYQ2OoIpZlk4Pdo6h_8PRWn-rMam5IN-60dpsEVUYAuQ64QP3n9vYMUGsScWzYFjC8pP51m2A6QI/s1600-h/Dasar+Operasi.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 262px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMoOR5wktv722RDQFqJxzC6MTrZZF4v1ozhEBRa5t_3fbAZyyhDqSQs6wqorhpOCYqYQ2OoIpZlk4Pdo6h_8PRWn-rMam5IN-60dpsEVUYAuQ64QP3n9vYMUGsScWzYFjC8pP51m2A6QI/s400/Dasar+Operasi.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333978891877807858" border="0" /></a>Proses pembacaan dan penulisan data dari dan ke PPI 8255 dapat dilakukan dengan program. Salah satu register yang akan dituju dari ketiga port dan register kontrol ditentukan dengan kombinasi penyemat A0 dan A1.Tabel 1.1 menyatakan format operasi dasar pembacaan atau penulisan dan pengalamatan dari 3 port I/O dan register kendali PPI 8255.<br /><br /><b>Kontrol Group A dan Group B</b><br /><ul><li>Konfigurasi fungsional setiap port diprogram oleh sistem perangkat lunak, yaitu melalui output CPU (control word) ke PPI 8255. Control word berisikan mode, bit set, bit reset, dan sebagainya. Ini merupakan suatu proses inisialisasi konfigurasi fungsional dari PPI 8255. </li><li>Setiap blok kontrol (Group A dan Group B) menerima perintah dari kontrol logika read/write, menerima kontrol word dari bus data untuk keperluan perintah pada setiap port. Kontrol group A adalah port A dan Port C upper (C7..C4) dan kontrol group B adalah port B dan port C lower (C3..C0), sedangkan register kontrol hanya dapat dioperasi untuk output (operasi write). Port A,B dan C </li><li>Port A. Output 8 bit data latch/buffer dan input 8 bit data latch. </li><li>Port B. Input/output 8 bit data latch/buffer dan input 8 bit data buffer. Port C. Output 8 bit data latch/buffer dan input 8 bit data buffer. Dan port ini dapat dibagi atas dua port (setiap port 4 bit data latch) yang digunakan secara bersama dengan port A dan port B untuk mengontrol sinyal output dan status sinyal input.</li></ul><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgWXMhFjdwUIW4qZp1ZAp4IWFIA61sZnqic1wQIfSNfsR8uiNBl_qf3Snpc9_V5hcFI8b1kmgVO12G5sDIsCwLDmt_c2HzoK1Ghslc-gBS01hV3jO03EPrDlyHAEz62ZZ4N-SXIhW_-vA/s1600-h/1-1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 262px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgWXMhFjdwUIW4qZp1ZAp4IWFIA61sZnqic1wQIfSNfsR8uiNBl_qf3Snpc9_V5hcFI8b1kmgVO12G5sDIsCwLDmt_c2HzoK1Ghslc-gBS01hV3jO03EPrDlyHAEz62ZZ4N-SXIhW_-vA/s400/1-1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333979117719439922" border="0" /></a><br /><strong>Deskripsi Operasional PPI 8255</strong><br /><br /><div align="justify"> Ada tiga mode operasi yang dapat dipilih olehsistem perangkat lunak untuk mengoperasikan PPI 8255 yaitu:<br /><br /><strong>Mode 0 - Basic Input/Output</strong> <ul><li>Mode ini digunakan untuk input/output sederhana langsung ke port I/O.Peralatan luar yang dihubungkan selalu siap untuk mengirimkan/menerima data, sehingga mode ini tidak tergantung pada waktu. </li><li>Semua port A, B dan C bisa bekerja pada mode ini. Port-port PPI hanya bisa digunakan sebagai port input atau port output dari sistem mikroprosesor. Port A dan port B masing-masing dapat digunakan sebagai 8 bit masukan saja atau 8 bit keluaran saja. Sedangkan port C dapat digunakan sebagai empat (4) bit masukan atau empat (4) bit keluaran seperti port A dan port B.</li></ul><b>Mode 1 - Strobe Input/Output </b><br /><br /> Mode ini digunakan untuk peralatan luar yang mempunyai data valid pada saat - saat tertentu, sehingga diperlukan sinyal-sinyal pemicu (strobe) pada I/O agar data segera dapat dikirim, sehingga mode ini tergantung pada waktu. <ul><li>Pada mode ini port A dan port B bisa ditentukan sebagai port masukan atau keluaran data, sedangkan port C berfungsi sebagai pembawa sinyal status.Transfer data mode ini merupakan sinyal terprogram bersyarat. </li></ul><b>Mode 2 - Bidirectional Bus</b><br /><br /><ul><li>Mode ini mampu mengrim/menerima data dalam dua arah (bidirectional handshake data transfer). </li><li>Mode ini menyebabkan port A bisa berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran yang dilengkapi dengan sinyal jabat tangan 5 bit dari port C sebagai kontrol port A. Mode ini tidak tersedia untuk port B. </li></ul> Kata Kendali (Control Word) merupakan pendefinisian mode dan port yang akan digunakan dan prosesnya dilakukan oleh perangkat lunak yang ditunjukkan dalam Gambar 2.</div><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguEQ43WWobMTcPzScHjCaZtS5Pfpeh97K741F0mzOC2sleiIeBhYbHKJYtopnVR75LtNhklzrpnxKd_uKFiEPh1kwEVTljc6vOfnmOIIlPTFKpctNn-_2FsFsXxS9KMsnTVcEp1H9kOu4/s1600-h/Control+Word.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguEQ43WWobMTcPzScHjCaZtS5Pfpeh97K741F0mzOC2sleiIeBhYbHKJYtopnVR75LtNhklzrpnxKd_uKFiEPh1kwEVTljc6vOfnmOIIlPTFKpctNn-_2FsFsXxS9KMsnTVcEp1H9kOu4/s400/Control+Word.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333979385555042834" border="0" /></a><br /><br /></div>Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-80697851910384133672009-05-09T16:42:00.000-07:002009-05-09T16:49:42.384-07:00TTRANSFER DATA PC MENGGUNAKAN PPI CARD<b>Sistem Bus dan I/O Mikrokomputer</b><br /><br /><div align="justify"> Tiga unit utama yang terdapat dalam sistem mikrokomputer adalah Unit Pemroses Pusat (Central Processing Unit - CPU), unit memori dan unit I/O. Hubungan atau aliran informasi antara masing-masing unit utama tersebut berlangsung melalui tiga jalur utama sesuai dengan jenisnya. Ketiga jalur tersebut adalah jalur data, jalur alamat dan jalur kontrol. <table class="fhdr"> <tbody> <tr> <td>1.</td> <td>Jalur data (Data Bus), berfungsi sebagai jalur untuk pertukaran data atau informasi antar unit, yaitu antara CPU, memori dan peralatan I/O.</td></tr> <tr> <td>2.</td> <td>Jalur alamat (Address Bus), berfungsi sebagai pengatur jalur komunikasi antara CPU dengan memori (RAM/ROM), CPU dengan I/O dan antara memori dengan I/O.</td></tr> <tr> <td>3.</td> <td>Jalur Kontrol (Control Bus), berfungsi menentukan jenis komunikasi dan arah aliran data serta memberi tanda pada awal dan akhir pengiriman data.</td></tr></tbody></table> Pada sistem bus, data dipindahkan selama selang waktu yang disebut siklus jalur (bus cycle). Siklus jalur dibedakan atas cara pemindahan informasi antara mikroprosesor, memori dan I/O. Adapun jenis-jenis siklus jalur dan aliran informasi dapat dilihat pada<br /><div style="text-align: center;"> <i><b>Gambar 1.</b> Digram blok sistem mikrokomputer</i> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtg93Rt2zKvxCeKvoj9ZGY2BP3g3ucuyG817lXMOm2xs4XXIRoSpOed860bIaENGLOVivkvrmqALW3ILzk7ZrewyD93S3Zge7RFHy5cL0p1w15o7DwBQGqsqH3blhhsmxtmWpdqVDeKfc/s1600-h/2-1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 364px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtg93Rt2zKvxCeKvoj9ZGY2BP3g3ucuyG817lXMOm2xs4XXIRoSpOed860bIaENGLOVivkvrmqALW3ILzk7ZrewyD93S3Zge7RFHy5cL0p1w15o7DwBQGqsqH3blhhsmxtmWpdqVDeKfc/s400/2-1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333974172525811010" border="0" /></a><br /><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuXA-s1qQDlKrTI_Og8Rm1K8dYmaJbhzQiTIR2UAn7p_rAia75g8pOe6OgOxeTFUD5IK_hmJRhWz0TAk3Y2Z6nfDDDPRQkzw10QAgJ1Rn-HtvH5kFx5rQOyD8c_vSWzf8oBZxxKW9NdYk/s1600-h/Tabel+ppi.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 563px; height: 308px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuXA-s1qQDlKrTI_Og8Rm1K8dYmaJbhzQiTIR2UAn7p_rAia75g8pOe6OgOxeTFUD5IK_hmJRhWz0TAk3Y2Z6nfDDDPRQkzw10QAgJ1Rn-HtvH5kFx5rQOyD8c_vSWzf8oBZxxKW9NdYk/s400/Tabel+ppi.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333974592767579074" border="0" /></a> Dua dari beberapa siklus jalur seperti pada Tabel 1. yaitu pembacaan I/O dan penulisan I/O merupakan jalur yang digunakan pada rangkaian antarmuka (interface). Siklus pembacaan port I/O terjadi setiap mikroprosesor melaksanakan instruksi masuk (in). Kegunaan siklus ini untuk mengambil data dari salah satu alamat port I/O, sedangkan siklus penulisan port I/O dilakukan setiap mikroprosesor melaksanakan perintah keluar (out). Siklus ini menuliskan data dari mikroprosesor ke alamat port I/O tertentu.<br /><br /> IBM PC/XT-AT menyediakan sepuluh bit bagian bawah dari bus alamat untuk ruang alamat I/O, sehingga tersedia ruang alamat port I/O sebesar 1024. Ruang alamat tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu 512 alamat (0000H-01FFH) digunakan untuk sistem board dan 512 alamat-alamat sisanya (0200H-03FFH) disediakan untuk alamat-alamat kartu tambahan (Slot Card). Pemilihan alamat I/O untuk pengembangan antarmuka dapat menggunakan alamat prototype card dan alamat cadangan yang belum terpakai oleh kartu yang lain. Pemetaan ruang alamat I/O secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.<br /><br /><i><b>Tabel 2.</b> Peta Ruang Alamat I/O</i><br /><br /><table bgcolor="#006699" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody> <tr> <td width="80%"> <table class="fhdr" cellspacing="1"> <tbody> <tr> <td align="middle" bgcolor="#ffffff" width="30%"><b>Alamat Port (hex)</b></td> <td align="middle" bgcolor="#ffffff" width="75%"><b>Sarana</b></td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center> 000-00F</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Chip 8237 DMA Controller</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>020-021</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Chip 8259 PIC</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>040-043</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Chip 8253 PIT</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>060-063</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Chip 8255 PIO</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>080-083</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> DMA page register</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>100-1FF</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Tidak digunakan</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>200-20F</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Game control</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>210-217</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Unit ekspansi</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>220-24F</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Cadangan</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>278-27F</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Cadangan</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>2F0-2F7</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Cadangan</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>2F8-2FF</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Komunikasi asinkron (2)</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>300-31F</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Prototype card</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>320-32F</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Hard disk</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>378-37F</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Printer</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>380-38C</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> SDLC</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>38D-398</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Komunikasi sinkron biner (2)</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>3A0-3A9</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Komunikasi sinkron biner (1)</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>3B0-3BF</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Display monochrom/Printer card</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>3C0-3CF</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Cadangan</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>3D0-3DF</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Color/Graphics card</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>3E0-3F7</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Cadangan</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>3F0-3F7</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Diskette</td></tr> <tr> <td bgcolor="#ffffff"> <center>3F8-3FF</center></td> <td bgcolor="#ffffff"> Komunikasi sinkron (1)</td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table><br /><br /></div></div></div>Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-84452339482464801702009-05-09T16:00:00.000-07:002009-05-09T16:29:07.024-07:00Unit Masukan dan Keluaran 2 (Interface)<div style="text-align: center;"><span style="font-size:180%;"><span style="color: rgb(255, 204, 51);">Modul I/O</span></span><br /><br /></div>Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.<br />Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer<br /><br />>> Programmable Peripheral Interface(PPI)Intel 8255A<br />Menggunakan I/O terprogram<br />Interrupt driven I/O<br />Dirancang untuk keperluan mikroprosesor 8086<br /><br />>> Modul IO PPI 8255<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAzTcpEIGZRbFEgeIybkZKDrh1vW-XKeDAn486wSUl9lfvrVdioa-1PgHHHmxgX3XXCHgaFmZSWuRlY-GLwVas-cRhG7a1yejEi0lh6ykixuewS6PXWbVKRFMhnnbxRfcEsjcsNn2Yzg8/s1600-h/Modul+IO+PPI+8255.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 302px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAzTcpEIGZRbFEgeIybkZKDrh1vW-XKeDAn486wSUl9lfvrVdioa-1PgHHHmxgX3XXCHgaFmZSWuRlY-GLwVas-cRhG7a1yejEi0lh6ykixuewS6PXWbVKRFMhnnbxRfcEsjcsNn2Yzg8/s400/Modul+IO+PPI+8255.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333964901898160114" border="0" /></a><br />>> Modul I/O PPI 8255<br />Bagian kanan dari blok diagram Intel 8255A<br /> 24 saluran antarmuka luar<br />• 8 bit port A<br />• 8 bit port B<br />• 4 bit port CA dan 4 bit port CB<br /> Saluran tersebut dapat diprogram dari mikroprosesor 8086 dengan menggunakan register kontrol untuk menentukan bermacam – macam mode operasi dan konfigurasinya.<br />Bagian kiri blok diagram merupakan interface internal dengan mikroprosesor 8086.<br /> 8 bus data dua arah (D0 – D7)<br /> bus alamat<br /> bus kontrol yang terdiri atas saluran CHIP SELECT, READ, WRITE, dan RESET<br /><br />>> Interface keyboard dgn PPI 8255<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDFg86p_zgl3oeV6Dlu69QcW_mQzeoEM_mOlGEaLF8DclXGAoakK0gkuG2aPSp-WH-hYTn5htP_AGfFWPKT9O0z_4_G6e4BTfKH9WNF2yQsVkYXamNYvQbsrpUnoROJkhhl-J6INy1jjE/s1600-h/interface+keyboard.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 362px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDFg86p_zgl3oeV6Dlu69QcW_mQzeoEM_mOlGEaLF8DclXGAoakK0gkuG2aPSp-WH-hYTn5htP_AGfFWPKT9O0z_4_G6e4BTfKH9WNF2yQsVkYXamNYvQbsrpUnoROJkhhl-J6INy1jjE/s400/interface+keyboard.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333966955732708594" border="0" /></a>>><br />>> DMA (Direct Memory Access)<br /><br />Direct Memory Access (DMA)<br /><div style="text-align: justify;">DMA ialah sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebananCPU utama oleh program I/O (PIO). Untuk memulai sebuah transfer DMA, host akan menuliskan sebuah DMA command block yang berisi pointer yang menunjuk ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan transfer, dan jumlah byte yang ditransfer, ke memori. CPU kemudian menuliskan alamat command block ini ke pengendali DMA, sehingga<br />pengendali DMA dapat kemudian mengoperasikan bus memori secara langsung dengan menempatkan alamatalamatpada bus tersebut untuk melakukan transfer tanpabantuan CPU.<br /><br />>>Tiga langkah dalam transfer DMA:<br />Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data dari perangkat, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang ditransfer.<br />Pengendali DMA memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.<br />Pengendali DMA meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya.<br /><br />>>Direct Memory Access (DMA)<br />Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam mentransfer data. Metode yang pertama ialah metode yang sangat baku dan sederhana disebut HALT, atau Burst Mode DMA, karena pengendali DMA memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada single burst.<br />Selagi transfer masih dalam prosres, sistem mikroprosessor diset idle, tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.<br /><br />Metode yang kedua, mengikutsertakan pengendali DMA untuk memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih kompleks untuk diimplementasikan dibandingkan HALT DMA, karena pengendali DMA harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka.<br /><br />>> Blog diagram DMA<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhttx8Tut_PLsBAJrt_SV4f9To42tswDaqLmKV6aCeZUN18GzeCQg9hMTI35_lcCpa-3XNxm8rPbPCFTtfdSGtTjpH_XM5LSwFqnnej4SoHr42ePmSjgPCso27bu37Zhv5XrbQ9umNit2M/s1600-h/Blok+Diagram+DMA.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 393px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhttx8Tut_PLsBAJrt_SV4f9To42tswDaqLmKV6aCeZUN18GzeCQg9hMTI35_lcCpa-3XNxm8rPbPCFTtfdSGtTjpH_XM5LSwFqnnej4SoHr42ePmSjgPCso27bu37Zhv5XrbQ9umNit2M/s400/Blok+Diagram+DMA.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333969385379843138" border="0" /></a>>><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV4WbZD6eHjwS6rOgEV2aTLIah0ZtwZg20xK1QvQRkdOYKWzDYUitZ6DAyJ9UR-3YyOOprw4vf_YLLQVhojnUI_nCNZ3-TLTCazUIYHAvC3Q4Q-Mi_NO6p6UM1K-AnNjF_LvrSXtlY2gQ/s1600-h/Konfigurasi+DMA.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 381px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV4WbZD6eHjwS6rOgEV2aTLIah0ZtwZg20xK1QvQRkdOYKWzDYUitZ6DAyJ9UR-3YyOOprw4vf_YLLQVhojnUI_nCNZ3-TLTCazUIYHAvC3Q4Q-Mi_NO6p6UM1K-AnNjF_LvrSXtlY2gQ/s400/Konfigurasi+DMA.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333969720719467970" border="0" /></a> KOnfigurasi I/O DMA<br /><br />>>Direct Memory Access (DMA)<br />Melaksanakan transfer data secara mandiri<br /> DMA memerlukan pengambilalihan kontrol bus dari CPU<br /> DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk menghentikan sementara penggunaan bus<br /> Teknik cyclestealing, modul DMA mengambil alih siklus bus Penghentian sementara penggunaan bus bukanlah bentuk interupsi, tetapi penghentian proses sesaat yang berimplikasi<br />hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja<br /><br />>>Klasifikasi perangkat eksternal<br />Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai<br />pengguna komputer. Contoh: monitor,keyboard, mouse, printer, joystick, diskdrive.<br />Machine readable, yaitu perangkat yangberhubungan dengan peralatan. Biasanya<br />berupa modul sensor dan tranduser untukmonitoring dan kontrol suatu peralatan atau<br />sistem.<br />Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Contoh: NIC dan modem<br /><br /><br /></div>Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-54279805851626704792009-05-08T05:14:00.000-07:002009-05-08T05:29:11.411-07:00Struktur Modul I/O (interface lanjutan)<div style="text-align: center; color: rgb(51, 204, 0);font-family:courier new;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">Struktur Modul I/O<br /><br /></span></span><div style="text-align: left;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);">--Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran<br /> Saluran data<br /> Saluran alamat<br /> Saluran kontrol.<br /><br />--Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang berhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral, terdapat fungsi pengaturan dan switching pada blok ini<br /><br />>><span style="color: rgb(153, 51, 0);">I/O Terpogram</span><br />Data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.<br />CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU<br /> secara langsung<br /> Pemindahan data<br /> Pengiriman perintah baca maupun tulis<br /> Monitoring perangkat<br /><br />><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Kelemahan </span>:<br />CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.<br />Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya.<br />Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan<br /><br />>><span style="color: rgb(102, 102, 0);">Klasifikasi Perintah I/O</span><br /></span></span></span><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);">1. Perintah control.</span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);">Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.</span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);">2. Perintah test.</span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);">Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.</span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);">3. Perintah read.</span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);">Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh </span></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);"></span></span></span><span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;">dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.</span><br /></div></div><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);">4. Perintah write.<br />Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.<br /><br />>>Memory-mapped I/O<br />Terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O.<br />CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O.<br />Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan.<br />Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat<br /><br />>>Isolated I/O<br />Dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O.<br />Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output.<br />Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O<br /></span></span></span><div style="text-align: left;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);"><span style="color: rgb(51, 51, 51);"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(153, 153, 153);"></span></span></span></div><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;">>>Interrupt – Driven I/O</span> <span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;">Cara kerja teknik interupsi di sisi modulI/O</span> <span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;"> Modul I/O menerima perintah, misal read.</span> <span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;"> Modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O</span> <span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;"> Modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol.</span> <span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;"> Modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi</span> <span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;"> Modul meletakkan data pada bus data</span> <span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;"> Modul siap menerima perintah selanjutnya<br /></span></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR1MdOMSghwWwneRr-gJb2FUTtI2tDckw8-rjCHpn5azJXWqRV6kLUxhHAh-7NWjWjkV0ZJXzk4y0nNkMfAfoBzSlVj1zoTj_KGlV0Y_zrHu_4NZZLCqNQcsekQRJqZ8huTRoHpb7mEXQ/s1600-h/untitled.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 382px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR1MdOMSghwWwneRr-gJb2FUTtI2tDckw8-rjCHpn5azJXWqRV6kLUxhHAh-7NWjWjkV0ZJXzk4y0nNkMfAfoBzSlVj1zoTj_KGlV0Y_zrHu_4NZZLCqNQcsekQRJqZ8huTRoHpb7mEXQ/s400/untitled.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333428689924650178" border="0" /></a><br /><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;">>>Interrupt<br /> Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O :<br /> Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.<br /> CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian d merespon interupsi.<br /> CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan d mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk d menghentikan interupsinya.<br /> CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:<br />• Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).<br />• Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.</span></span><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/User/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.jpg" alt="" /><br /><br /><br /><span style="font-size:100%;"><span style="color: rgb(102, 102, 102); font-weight: bold;"></span><br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></div></div>Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-14286475347631376232009-05-08T04:36:00.000-07:002009-05-08T05:07:12.474-07:00Unit Masukan dan Keluaran(Interface Lanjutan)<div style="color: rgb(153, 0, 0); text-align: center; font-family: courier new;"><span style="font-style: italic;font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">Unit Masukan dan Keluaran</span></span><br /></div><div style="text-align: justify;font-family:courier new;">>> <span style="color: rgb(0, 204, 204);">Tiga komponen utama Sistem Komputer :</span><br /></div><ul style="text-align: justify; font-family: courier new;"><li> CPU,</li><li> Memori (primer dan sekunder)</li><li> Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem</li></ul><div style="text-align: justify;font-family:courier new;">>><span style="color: rgb(0, 204, 204);">Modul I/O</span><br />Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.<br />Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer.<br /><br />>> <span style="color: rgb(0, 204, 204);">Modul I/O</span><br /> Piranti tidak tidak langsung dihubungkan dengan<br />bus sistem komputer , Karena :<br />Bervariasinya metode operasi piranti peripheral,sehingga tidak praktis apabila sistem komputer harus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral tersebut. Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori.<br />Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU,sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.<br /><br />>><span style="color: rgb(0, 204, 204);">Dua fungsi utama :</span><br />Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.<br />Sebagai piranti antarmuka denganperalatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHlYlrMNTDJddcRyDXMkJ4VtiqzxJuvSRgpWyXQ8oAVGIOfFl9wnTGhDGCFNBwpoH-Ax4lA4KmsZ72DM_5GJQTCe_shA47Xzp3nCc8sXq7wrSztYVO3AhYIlwWM-ekrAXFHKQ_heP42G4/s1600-h/IO.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 354px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHlYlrMNTDJddcRyDXMkJ4VtiqzxJuvSRgpWyXQ8oAVGIOfFl9wnTGhDGCFNBwpoH-Ax4lA4KmsZ72DM_5GJQTCe_shA47Xzp3nCc8sXq7wrSztYVO3AhYIlwWM-ekrAXFHKQ_heP42G4/s400/IO.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333419976820839426" border="0" /></a><br />>><span style="color: rgb(0, 204, 204);">Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer Yang</span><br /> Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih<br /> Bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register –register CPU.<br />Antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama)<br />Antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi –fungsi pengontrolan<br /><br />>>Fungsi Modul I/O<br />Kontrol dan pewaktuan.<br />Komunikasi CPU.<br />Komunikasi perangkat eksternal.<br />Pem-buffer-an data.<br />Deteksi kesalahan<br /><br />1. Kontrol dan Pewaktuan<br /> Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer.<br /> Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral.<br /> Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan<br /> Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akanmelibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.<br /><br />2. Proses fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O<br /> Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID,Format disk.<br /> Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.<br /> Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).<br /> Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.<br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwsGbFSBlQ6xXjPzsvivM0B-IZHPwJC_Kn29uPDvuPVX5J2HbOx5R1bYUnxhsK6GvYcNwv2OZay4iExmbP5XbEFbZU-QTRVHIyJXxkRhvM1lmGiXjNPvEC5_3OrQKsvUUkBJeitC9Thyphenhyphen0/s1600-h/perangkat+peripheral.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 334px; height: 250px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwsGbFSBlQ6xXjPzsvivM0B-IZHPwJC_Kn29uPDvuPVX5J2HbOx5R1bYUnxhsK6GvYcNwv2OZay4iExmbP5XbEFbZU-QTRVHIyJXxkRhvM1lmGiXjNPvEC5_3OrQKsvUUkBJeitC9Thyphenhyphen0/s400/perangkat+peripheral.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333421775613100946" border="0" />Skema suatu perangkat pheriperal</a><br /></div><br />3. Buffering<br />Tujuan utama adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.<br />Laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan<br /><br />4. Deteksi Kesalahan<br />Bila perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut.<br /> Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis,kertas habis.<br />Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas<br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFk7VWOQMuFYJ39vNd4iYU24qqErraNVIhPXdCKgz1ynrNwqdIploIaod0GN5jxOuUeLsiadlxaQp4IE2k-WbnW7GAZPHNKSB2ScpxXQElz7phkqyZk_XcYSxJqG4H4pTmSzglX0x4otw/s1600-h/saving.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 268px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFk7VWOQMuFYJ39vNd4iYU24qqErraNVIhPXdCKgz1ynrNwqdIploIaod0GN5jxOuUeLsiadlxaQp4IE2k-WbnW7GAZPHNKSB2ScpxXQElz7phkqyZk_XcYSxJqG4H4pTmSzglX0x4otw/s400/saving.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333422692006459298" border="0" /></a><br /></div>Entry And upload by : Harrisme<br /><br /></div>Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-66789633856485090702009-05-08T04:22:00.000-07:002009-05-08T04:32:23.182-07:00Interface (Antarmuka Komputer)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1cCt-xduvAIaqwj3rD74nptJWhQQVwZqZcAtKjb0y2QhFUMIycmv0PpI020Ix4opsJOEc_hG88vFwJIWlgS_vt6Wu8iELcQR1eKkrbRxkKdGdKkAu57wOr026ZvIDanCvKf0E3RXWqjI/s1600-h/periperal.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 249px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1cCt-xduvAIaqwj3rD74nptJWhQQVwZqZcAtKjb0y2QhFUMIycmv0PpI020Ix4opsJOEc_hG88vFwJIWlgS_vt6Wu8iELcQR1eKkrbRxkKdGdKkAu57wOr026ZvIDanCvKf0E3RXWqjI/s400/periperal.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333413918785571170" border="0" /></a><br /><br /><br /><div style="color: rgb(255, 153, 102); font-weight: bold; font-family: arial; text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">Antarmuka dan Periferal<br /></span></div><br /> Sebagai tampilan<br /> Sebagai penghubung perangkat<br /><br />Interface & Peripheral<br /> I/O Interface: bagian/unit dari sistem mikrokomputer yang berfungsi sebagai<br /> perantara hubungan antara sistem mikrokomputer dengan “dunia luar” (peripheral).<br /> Peripheral: peralatanperalatan di luar sistem mikrokomputer yang dapat berhubungan<br /> dengan sistem mikrokomputer, antara lain monitor (output), printer (output), keyboard<br /> (input), mouse (input)<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixTSYBX8L7dPzeGYG8gA_-GDxLu0QKyW_jc3gM2t1htKE19HZhpC06ptzvkHzTgtaZNdKM3Iw7KExYU0MfIcx48tZZ-QNEzZCZawqt9hT7MYE0uPoxdq7-KtHBBCpRu3pUMzLXDdjApD8/s1600-h/pheriperal.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 275px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixTSYBX8L7dPzeGYG8gA_-GDxLu0QKyW_jc3gM2t1htKE19HZhpC06ptzvkHzTgtaZNdKM3Iw7KExYU0MfIcx48tZZ-QNEzZCZawqt9hT7MYE0uPoxdq7-KtHBBCpRu3pUMzLXDdjApD8/s400/pheriperal.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333414383421182386" border="0" /></a>Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-23188603505373225562009-04-01T04:22:00.000-07:002009-04-01T04:35:56.709-07:00PASCAL<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-0paAZM-0pcQSEJWJ2dbocYz_qPbJbd4MfliFhIiAW0jlYuxPkidJWBQDI1VcpkJtEeg_aGyWs-f8HIJ4gEEMnvoi367bK_CHCMZzQ9tPqLN5XpG-ng0tpdoLd1gMqEInrUGIf6MhS4M/s1600-h/Back.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-0paAZM-0pcQSEJWJ2dbocYz_qPbJbd4MfliFhIiAW0jlYuxPkidJWBQDI1VcpkJtEeg_aGyWs-f8HIJ4gEEMnvoi367bK_CHCMZzQ9tPqLN5XpG-ng0tpdoLd1gMqEInrUGIf6MhS4M/s400/Back.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5319684606437901426" border="0" /></a><br />Program Masukan_Angka;<br /><br />Uses Crt;<br /><br />var<br /> nmr : Integer;<br />begin<br /><br /> Clrscr;<br /> Writeln('Masukkan Bilangan Bulat');<br /> Readln(nmr);<br /> Writeln('NIlai Bilangan yang dimasukkan Adalah: ',nmr);<br /> Readln; {Selesai tapi nunggu kamu tekan Enter.ok}<br /><br />end.<br /><br />program if_or;<br /><br />var i : integer;<br /><br />begin<br /> write ('Masukkan Nilai i ='); readln(i);<br /> if i>6 then writeln ('pasti lebih dari 6');<br /> writeln ; writeln ; writeln ; writeln ;<br /><br />end.<br /><br />Program example;<br />{This is an example program for input and output}<br /><br />uses Crt;<br />var<br /><br /><br />name : string[30];<br />begin<br /><br />clrscr; {This clears the screen}<br />write ('What is your name? '); {Writes the question without moveing the cursor to the next line}<br />readln (name); {take input from user}<br />writeln ('Hello ', name); {Output Hello joebob}<br />while not keypressed do; {waits for a key to be pressed}<br /><br />end.<br /><br />program if_or;<br /><br />var i : integer;<br /><br />begin<br /> write ('Masukkan Nilai i ='); readln(i);<br /> if i>6 then writeln ('pasti lebih dari 6');<br /> writeln ; writeln ; writeln ; writeln ;<br /><br />end.Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-27220129557727998852008-12-03T04:43:00.000-08:002008-12-03T04:50:03.259-08:00Mind map induktor<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUiL78SCS1CFgXO3gP175V-q1k_hSvq5sbdpfQDuzGQWFZYaUMeuFcHNgqxCm8sX2gaIbAcWA1ODoGvdokAFeDP24FBh6dKZDdRW6rr66CmY-jXsDBO0QqQyeNsTJx-wfCge3-olWvGkA/s1600-h/Induktor.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 178px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUiL78SCS1CFgXO3gP175V-q1k_hSvq5sbdpfQDuzGQWFZYaUMeuFcHNgqxCm8sX2gaIbAcWA1ODoGvdokAFeDP24FBh6dKZDdRW6rr66CmY-jXsDBO0QqQyeNsTJx-wfCge3-olWvGkA/s400/Induktor.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5275544311425389794" border="0" /></a><br />Mind map proses mengerti materi tentang induktor.<br />klik untuk lebih jelasnya :)Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-48260755800471607302008-12-03T04:34:00.001-08:002008-12-03T04:40:43.306-08:00Capasitor Mind map<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1wO6uH2j-kkNWXXkzp0d9oaCwL9fv_yl4F53aX5jTQZQ0AbNui41YC913_jgROGZYoyoDiebnSIYNJ4nfLigKDk9gpEeIJgYGzmxan_rhTz__bztHzooM5QqV4f5NygLuW6UM8gUHgP4/s1600-h/Capasitor.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 194px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1wO6uH2j-kkNWXXkzp0d9oaCwL9fv_yl4F53aX5jTQZQ0AbNui41YC913_jgROGZYoyoDiebnSIYNJ4nfLigKDk9gpEeIJgYGzmxan_rhTz__bztHzooM5QqV4f5NygLuW6UM8gUHgP4/s400/Capasitor.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5275542027198962946" border="0" /></a><br />Proses memudahkan pemahaman tentang capasitor :) Click Gambar agar lebih JelasElectriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-47104743257423067892008-12-03T04:26:00.000-08:002008-12-03T04:38:07.601-08:00Mind map Resistor<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin5zdBErK1bo2w7pKFHpqpw_6L_VCKELYsucHpTwI1CkCIe4U8RRKGLTwifSY_8zWBY81cszrKHgEo6NaF12XB0wg5h3MgtyBJDe2CSmSA4S7AfqTfxN_ob8gP-j1-XUIitCYARGWfq_k/s1600-h/REsistor.bmp"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 350px; height: 144px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin5zdBErK1bo2w7pKFHpqpw_6L_VCKELYsucHpTwI1CkCIe4U8RRKGLTwifSY_8zWBY81cszrKHgEo6NaF12XB0wg5h3MgtyBJDe2CSmSA4S7AfqTfxN_ob8gP-j1-XUIitCYARGWfq_k/s400/REsistor.bmp" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5275540733141987042" border="0" /></a><br />Berikut diberkan gambaran untuk memudahkan proses belajar elektronika dasar. :)Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-79228827823900532862008-12-01T18:40:00.000-08:002008-12-01T18:44:13.975-08:00Setting internet Via PC dengan GSMKOneksi dengan Hp bs dilakukan dimana saja dgn penggunaan simcard yang kta miliki+alat transfer(kabel data,bluetooth,infrared,irda,dll)+KOmpi(laptop,dll)..:)<br /> KOneksi dengan Hp bs dilakukan dimana saja dgn penggunaan simcard yang kta miliki+alat transfer(kabel data,bluetooth,infrared,irda,dll)+KOmpi(laptop,dll)..:)..KOneksi dengan Hp, bukan hal baru lg mgkn,yng bs saya bahas saat ini adalah bagaimana, proses penyettingan internet dalam komputer kita dengan penggunaan simcard misalkan M3(melanjutkan artikel sebelunya dengan topik CDMA,tapi disini saya gunakan GSM).<br /> Langsung saja dari alat koneksi yang digunakan, instal driver untuk gprs,.misal<br />1. kabel data siemen(anda bsa cari siemen data suite, dan install modemnya)<br />2.kabel data nokia(anda bs gunakan installer modem dari nokia pc suite, syncronyce)<br />3.IRDa(infrared)untuk semua hape, driver modem biasanya otomatis pembawaan laptop a/kompi anda<br />4. bluetooth (ambil driver modem bawaan ada yang blue solelil,dan widcom)klo mslkan anda beli tipe ini.<br /> Pada tipe laptop tertentu biasanya udah tersedia.Langkah berikutnya**<br />1)hubungkan koneksi hp anda ke komputer+HP anda pastinya**<br />2)Buka kontrol panel--> phone and modem -->modem(pilih modem yang kedeteksi)-- >advanced--> lalu ketik " AT+CGDCONT=1,"IP","www.indosat-m3.net" "untuk xl= petik terakhir ganti "xlgprs"untuk axis=petik terakhir ganti "axis"**<br />3)setelah itu anda ok --> close**<br />4)buka kontrol panel--> connection --> create new connection -->dial up connection--> name connection : m3 -->dial :*99***1# --> username :gprs-->pwd: im3(untuk saat ini yng saya bhs adalah m3, lainnya menyusul:) )**<br />5)OK-->lgsung enter_(pastikan gprs(hp) anda aktif)--> verifiying username and passwor and.. nyambung internet kompi anda. :)..Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-58286676933936313602008-12-01T17:57:00.000-08:002008-12-01T18:15:05.234-08:00Pengenalan Sidik Jari(Automatic Fingerprint identification)Pengenalan Sidik Jari tak lain merupakan proses pattern recognition(pengenalan pola)dan diaplikasikan erat dengan pengolahan citra dalam bidang elektronika. Hal ini.....<br />PENGENALAN SIDIK JARI Di Amerika Utara, seorang bernama E. Henry di tahun 1901 telah sukses lebih dahulu menggunakan sidik jari untuk identifikasi pemberhentian pekerja untuk mengatasi pemberian upah ganda.<br /> Sistem Henry berasal dari pola ridge yang terpusat pola jari tangan, jari kaki, khusunya telunjuk. Metoda yang klasik dari tinta dan menggulung jari pada suatu kartu cetakan menghasilkan suatu pola ridge yang unik bagi masing-masing digit individu.Hal ini telah dapat dipercaya membuktikan bahwa tidak ada dua individu mempunyai pola ridge serupa, pola ridge tidaklah bisa menerima warisan, pola ridge dibentuk embrio, pola ridge tidak pernah berubah dalam hidup, dan hanya setelah kematian dapat berubah sebagai hasil pembusukan. Dalam hidup, pola ridge hanya diubah secara kebetulan akibat, luka-luka, kebakar, penyakit atau penyebab lain yang tidak wajar. Identifikasi dari sidik jari memerlukan pembedaan tentang bentuk keliling papillary ridge tak terputuskan yang diikuti oleh pemetaan tentang gangguan atau tanda anatomic ridge yang sama.<br /> Ada 7 pola papillary ridge:<br />• Loop<br />• Arch<br />• Whorl<br />• Tented Arch<br />• Double Loop<br />• Central Pocked Loop dan<br />• Accidental<br /> Dari ketujuh pola tersebut ada tiga pola papillary ridge yang paling umum digambarkan di bawah.( Loop´ mempunyai 1 delta dan antar baris pusat pada loop dan akan ditunjukkan pada delta. Sebuah whorl mempunyai 2 delta dan antar baris delta harus jelas. Sebuah arch tidak punya delta). Semua pola di atas dapat dibedakan oleh mata biasa dan dapat memberi suatu binning atau indexing yang menghasilkan database. Sebuah Komputer dapat menganalisa garis tengah perubahan arah bentuk ridge, mencapai seperti mata yang terlatih yang melihat secara alami. Kesalahan dapat terjadi jika langkah ini dihilangkan oleh suatu program sidik jari komputer atau AFIS ( Automatic Fingerprint Identification).<br /> Karakteristik Anatomic terjadi sebab papillary ridge tidaklah berlanjut. Masing-Masing perubahan arah, pencabangan dua, gangguan atau lampiran menghasilkan karakteristik anatomic ( minutia karena penyelenggaraan perkawinan). Karakteristik ini tidak mungkin dilihat langsung oleh mata manusia tetapi mudah di-tracked oleh komputer. Gambaran ukuran-ukuran karakteristik anatomic mereka.( mengperlihatkan titik kelenjar peluh) dapat digambarkan sebagai berikut. 2.3.2 Tabel: beberapa ukuran karakteristik anatomi sidik jari Ridge Mempunyai ketegasan jarak ganda dari permulaan ke-akhir, sebagai lebar ridges satu dengan lainyaEvading Ends dua ridge dengan arah berbeda berjalan sejajar satu sama lain kurang dari 3mm.Bifurcation dua ridge dengan arah berbeda berjalan sejajar satu sama lain kurang dari 3mm.Hook ridges merobek; satu ridges tidaklah lebih panjang dibanding 3mmFork Dua ridges dihubungkan oleh sepertiga ridges tiddak lebih panjang dibanding 3mmDot Bagian ridges adalah tidak lagi dibanding ridges yang berdekatan Eye ridges merobek dan menggabungkan lagi di dalam 3mm Island Ridges merobek dan tidak ber menggabung lagi, kurang dari 3mm dan tidak lebih dari 6mm.<br /> Area yang terlampir adalah Ridge. Enclosed Ridge Ridges tidak lebih panjang dibanding 6mm antara dua ridges Enclosed Loop yang tidak mempola menentukan pengulangan antar dua atau lebih ridges paralel Specialties Rare ridge membentuk seperti tanda tanya dan sangkutan pemotong 2.4 Parameter TambahanPenggunaan corak/roman atau minutia terbatas pada area kumpulan sensor sebagai lawan keseluruhan sidik jari yang dikumpulkan oleh tinta dan menggulung. Ini adalah lebih lanjut mengururangi kontak sensor. Tekanan yang ditingkatkan hanya akan meratakan banyak ujungjari untuk menghubungi area sensor. Jadi tekanan yang lebih sama dengan lebih menambah penyimpangan. Area papillary ridge kadang-kadang dikenal sebagai patterm area. Masing-masing pola papillary ridge menghasilkan suatu bentuk pola area berbeda.<br /> Pusat gambar jari mencerminkan pola area, dikenal sebagai inti core point. Ini mempertimbangkan rigrestasi gambar pada penggantian kerugian untuk perubahan aspek yang disebabkan oleh users yang enggan memberikan gambar sebagai conto Bagian ridges dalam dua paralel yang berbeda untuk mengepung pola area itu disebut type lines. Mereka tidak mungkin melanjutkan dan dalam kaitan dengan pembatasan beberapa sensor, mereka juga boleh nampak terbagi-bagi. Titik awal pencabangan dua, atau lain corak anatomic pada penyimpangan dua bentuk garis, itu disebut delta. pada umumnya itu ditempatkan secara langsung di depan bentuk garis bifurcation. Sekarang lebih lanjut dengan membatasi dari delta sangat menunjukan, banyaknya persimpangan ridge di dalam pola area memberi suatu ridge count. Komputer Tomography dapat mendeteksi secara relatif ke poin-poin tersebut di atas atau dengan bebas di dalam ruang x-y. Karakteristik anatomic mempunyai suatu orientasi atau arah. Suatu analisa garis vektor perubahan arah garis ridge dapat menghasilkan suatu rata-rata yang mencerminkan orientasi ini. aJarak antara bentuk ridge dan corak anatomic memberi suatu panjang garis vektor yang diproduksi dengan mengarahkan karakteristik anatomic itu. Ini adalah dependent pada sensor yang meniru hasil dapat diulang tidak terikat pada tekanan menyebar atau peleburan ridgelines Orientasi Resultan dan garis vektor dapat dilapisi x-y untuk memberi suatu templateTemplates memproduksi dari corak anatomic tidak terikat pada pola dan lengkungan/kebongkokan dapat salah seperti pola yang berbeda dapat mempunyai karakteristik anatomic yang sama. Tidak ada dua sidik jari yang serupa karena pola dan banyaknya karakteristik anatomic, tetapi karakteristik anatomic sendiri adalah subset yang terlalu kecil untuk jadi patokan..2.5 Fingerprint IdentificationDiantara semua teknik biometric, identifikasi fingerprint-based adalah metoda yang paling tua yang telah sukses digunakan pada banyak aplikasi. Semua orang mempunyai sidik jari yang unik. Suatu sidik jari dibuat dari satu rangkaian ridge dan kerut pada permukaan jari. Keunikan suatu sidik jari dapat ditentukan oleh pola ridge dan kerut seperti halnya poin-poin rincian yang tidak penting. Poin-Poin Rincian yang tidak penting adalah karakteristik ridge lokal yang terjadi baik pada suatu pencabangan dua ridge maupun suatu ridge berakhir. Teknik sidik jari dapat ditempatkan ke dalam dua kategori: minutiae-based dan berdasarkan korelasi. Teknik minutiae-based yang pertama temukan poin-poin rincian yang tidak penting dan kemudian memetakan penempatan yang sejenis pada jari. Bagaimanapun, penggunaan pendekatan ini ada beberapa kesulitan. Hal itu sukar untuk menyadap poin-poin rincian yang tidak penting itu dengan teliti sehingga sidik jari mutunya menjadi rendah. Metoda ini juga tidak mempertimbangkan pola ridge kerut dan bubungan yang global. Metoda correlation-based bisa mengalahkan sebagian dari berbagai kesulitan pendekatan yang minutiae-based. Bagaimanapun, masing-masing mempunyai kekurangan sendiri-sendiri. Teknik Correlation-based memerlukan penempatan yang tepat untuk suatu pendaftaran dan dibuat-buat oleh terjemahan gambar dan perputaran. Kaesuaian dasar sidik jari pada minutiae mempunyai permasalahan dalam penyesuaian perbedaan ukuran pola minutiae. Struktur ridge lokal tidak bisa dengan sepenuhnya ditandai oleh minutiae. Saat ini sedang diusahakan untuk memperbaiki suatu penyajian pengubah sidik jari yang akan menangkap informasi lokal yang lebih dan menghasilkan ketetapan panjangnya suatu kode untuk sidik jari itu. Kesesuaian menghitung jarak euclidean antara kedua kode tersebut akan menjadi tantangan diwaktu yang akan dating.Saat ini sedang dikembangkan algoritma agar menjadi lebih sempurna untuk menampilkan gambar sidik jari dan ketelitian penyampaiannya ditingkatkan di dalam real-time. Suatu sistem pengesahan fingerprint-based komersil memerlukan suatu kehati-hatian False Reject Rate (FRR) untuk memberi False Accept Rate (FAR). Hal ini bagi orang teknik adalah sangat sukar untuk mencapainya. Pada saat ini sedang diselidiki metoda untuk menyatukan bukti dari berbagai teknik penemuan untuk meningkatkan keseluruhan ketelitian sistem itu. Di dalam suatu aplikasi riil, sensor, didapatkan sistem dan variasi kinerja sistem dari waktu ke waktu yang sangat kritis. 2.6 Penggolongan Sidik jari:Volume sidik jari yang besar dikumpulkan dan disimpan sehari-hari merupakan suatu aplikasi luas yang mencakup forensik, kendali akses, dan pendaftaran lisensi pengarah. Pengenalan orang-orang secara otomatis berdasarkan sidik jari memerlukan masukan sidik jari disesuaikan dengan beberapa sidik jari di dalam suatu database. Untuk mengurangi waktu pencarian dan computational compleksitas, perlu menggolongkan sidik jari ini dalam suatu cara yang konsisten dan akurat, sedemikian rupa sehingga masukan sidik jari yang diperlukan untuk disesuaikan hanya dengan suatu subset sidik jari di dalam database. Penggolongan sidik jari adalah suatu teknik untuk menugaskan sidik jari ke dalam beberapa jenis pre-specified yang tidak dapat dipungkiri pada literatur yang dapat menyediakan suatu mekanisme indexing. Penggolongan sidik jari dapat dipandang sebagai suatu tingkatan kasar yang mempertemukan sidik jari itu. Suatu masukan sidik jari yang yang pertama disesuaikan pada suatu tingkatan kasar pada salah satu jenis pre-specified dan kemudian, pada suatu tingkatan yang lebih bagus, untuk dibandingkan pada subset database yang berisi jenis sidik jari saja. Pada saat ini sudah dikembangkan suatu algoritma untuk menggolongkan sidik jari ke dalam lima kelas, yakni, whorl, right loop,left loop,arch, dan tented arch. Algoritma memisahkan banyaknya ridges yang muncul di empat arah (0 derajat, 45 derajat , 90 derajat, dan 135 derajat) maupun dengan penyaringan bagian tengah suatu sidik jari dengan suatu bank Gabor Filters. Informasi ini adalah quantized untuk menghasilkan suatu Fingercode yang mana adalah digunakan untuk penggolongan. Penggolongan ini didasarkan pada suatu two-stage yang menggolongkan menggunakan suatu Penggolong lingkungan K-nearest dalam langkah yang pertama dan satu set neural jaringan dalam langkah yang kedua . Penggolongan diuji pada 4,000 gambar di dalam NIST-4 database. Untuk five-class problem, ketelitian penggolongan dapat dicapai 90%. Untuk four-class problem ( arch dan arch tented mengkombinasikan ke dalam satu kelas), ketelitian penggolongan bisa mencapai 94.8%. Dengan menggabungkan sisa pilihan, ketelitian penggolongan dapat ditingkatkan menjadi 96% untuk five-class penggolongan dan 97.8% untuk four-class penggolongan ketika 30.8% gambar diafkhir.2.7 Peningkatan Gambar Sidik jari:Suatu langkah kritis dalam menyesuaikan sidik jari otomatis adalah secara otomatis dan dapat dipercaya menyadap dari masukan rincian gambar sidik jari yang tidak penting. Bagaimanapun, capaian suatu algoritma penyaringan rincian masukan yang tidak penting kurang dipercaya pada mutu gambar sidik jari. Dalam rangka memastikan bahwa capaian dari suatu sidik jari otomatis sistem verification akan menjadi sempurna berkenaan dengan mutu gambar sidik jari, hal itu penting untuk menyertakan suatu algoritma peningkatan sidik jari dalam modul pengambilan rincian yang tidak penting. algoritma yang sudah dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan sidik jari, yang dapat secara adaptip meningkatkan kejelasan pada ridge dan struktur kerut masukan gambar sidik jari berdasar pada frekwensi dan orientasi ridge lokal yang diperkirakan. Dalam mengevaluasi capaian algoritma peningkatan gambar yang menggunakan index rincian yang tidak penting yang disadap dan ketelitian dari suatu sistem verifikasi sidik jari online.Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-21604130280353359252008-11-30T04:32:00.000-08:002008-11-30T05:21:08.051-08:00Komponen Elektronika (Lanjutan)<div align="justify"><strong><i><span>1<span>. Relay</span></span></i></strong><br /> Relay adalah alat yang digunakan untuk sistem peralatan otomatis. Relay akan bekerja pada tegangan dan arus yang kecil. Prinsip kerja relay secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut. Tegangan yang diberikan pada kumparan akan menimbulkan medan magnet di sekitar kumparan. Induksi magnetik inilah yang nantinya akan menarik pegas kontak untuk mengubah ke posisi/bagian yang terhubung (connect).<br /><br /> Jika tegangan pada kumparan tersebut dihilangkan maka pada kumparan tidak ada induksi magnetik, sehingga kontak akan kembali ke posisi awal (normal).<br /><br /> Berdasarkan kondisi awal saat relay tidak bekerja, relay dibedakan menjadi 2, yaitu :<br /><i>1.Relay Normally Open.<br />2.Relay Normally Close.<br /></i><br /> Pada relay normally open, apabila kumparan dari relay diberi tegangan maka relay akan bekerja dan relay akan menutup kontak-kontaknya, sehingga kontak normally open akan menutup. Jika pada kontak normally open tersebut diberi beban motor, maka motor akan bergerak selama ada tegangan pada kumparan (relay bekerja) dan apabila tegangan pada kumparan dihilangkan maka motor akan berhenti. Sedangkan pada relay normally close, apabila kumparan relay diberi tegangan, maka relay akan bekerja dan kontak normally close akan terbuka. Jika pada kontak normally close itu diberi beban motor maka motor akan berhenti selama ada tegangan, jika tegangan pada kumparan dihilangkan maka motor akan bergerak.<br /><br /><span><strong><i>2.</i></strong></span><span><span><strong><i>Optoswitch</i></strong></span></span><br /> Optoswitch adalah alat yang dipakai untuk mengkopel cahaya dari suatu sumber ke detektor tanpa adanya perantara. Optoswitch mempunyai sebuah sumber (source) yang terangkai secara optik dengan sebuah penerima (receiver). Sumber dan penerima ini tertutup dalam satu paket. Meskipun secara optik terhubung, antara input dan output terisolasi secara elektrik. Rangkaian internal sebuah optoswitch ditunjukkan<br /><div align="center"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNR-nG-Th-0YbNEFNpfDCrCIYb8KBA_xIb2GRd1_sMEUS_bsYX2S0neRw9lKKKxTX8C5k4Twhw_mv5Ia7ZQy5z8-K3wRhWjSdz5HHe_NcggvPGdylN3dQ52oCYF2Jib8Nq2_qpCbsKlEY/s400/Simbol.bmp" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274428832994138178" /></div><br />Sebuah optoswitch terdiri dari:<br />a.LED infra merah<br /> Berfungsi sebagai transmiter karena merupakan sumber cahaya. Cahaya infra merah tidak dapat dapat dilihat dengan mata.<br />b.Photo transistor<br /> Berfungsi sebagai receiver. Prinsip kerjanya yaitu suatu komponen yang peka terhadap suatu cahaya, makin tinggi suatu intensitas cahaya dari sumber cahaya jatuh ke permukaan transistor maka tahanan pada transistor akan menjadi kecil, photo transistor pada optoswitch ini telah dilengkapi dengan suatu lapisan filter yang akan menyaring cahaya infra merah, sehingga cahaya disekitarnya tidak mengganggu kerja photo transistor.<br /><br /> Optoswitch mempunyai 4 buah kaki masing-masing 2 kaki ke Vcc dan 2 kaki ke ground. Prinsip kerja dari optoswitch adalah sebagai berikut :<br />Input 0 (cahaya terhalang) maka transistor tidak menghantar, Vout = 1 (+5 V)<br />Input 1 (cahaya tidak terhalang) maka transistor menghantar, Vout = 0 (0 V)<br /><br /><span><strong><i><span>3.</span></i></strong></span><span><strong><i><span>Light Emiting Diode (LED) Infra Merah<br /></span></i></strong></span><br /> LED infra merah digunakan untuk menghasilkan sinar infra merah. Prinsip kerjanya adalah: pada waktu LED infra merah dibias forward, elektron dari pita konduksi melewati junction dan jauh ke dalam hole pita valensi, sehingga elektron-elektron tersebut memancarkan energi. Pada diode penyearah biasa, energi ini dikeluarkan sebagai energi panas.<br /> Tetapi pada LED, energi ini dipancarkan sebagai cahaya. Sedangkan pada LED infra merah memancarkan cahaya yang tidak kelihatan, hal ini dapat dibenarkan dalam sistem tanda bahaya pencuri, penyampaian informasi secara rahasia dan ruang lingkup lain yang membutuhkan pancaran yang tidak kelihatan. Simbol dan bentuk fisik LED infra merah yang sering digunakan ditunjukkan dalam Gambar<br /><div align="center"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjReqwIHqS8TTUGmcopbnNNXV1xcgQqiQiXk_7oXOzRnZsGGKuD3VtpqFlrSGds0iPXiJ_Ofa3MSmkzAfD8Ona91htlEXp11cz3VE5jvP_GnnNSYWyYC8x1sNogX9c-A_gdv-TjHxkaUfU/s400/Untitled.bmp" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274435055107882034" /></div><br /> LED infra merah merupakan PN junction yang memancarkan radiasi infra merah yang tidak terlihat oleh mata. Apabila pada anoda diberi tegangan positif dan katoda ke ground, maka LED menjadi’’ ON’’ dan arus akan mengalir dari anoda ke katoda. Pada reaksi semikonduktor suatu diode akan terjadi perpindahkan elektron dari tipe N menuju tipe P dan berpindahnya hole dari tipe N. Proses rekombinasi antara elektron dan hole, mengakibatkan pelepasan energi berupa pancaran cahaya.<br /> Efisiensi pancaran cahaya akan berkurang, dengan berkurangnya arus input dan kenaikan suhu. Pada LED infra merah cahaya yang dipancarkan mempunyai panjang gelombang yang sangat kecil, sehingga pancaran gelombang tersebut tidak tertangkap oleh mata manusia.<br /><br /><span><strong><i><span>4. Phototransistor</span></i></strong></span><br /> Phototransistor merupakan suatu transistor yang peka terhadap tenaga cahaya. Suatu sumber cahaya menghasilkan energi panas, begitu pula dengan spektrum infra merah. Karena spektrum infra merah mempunyai efek panas yang lebih besar dari cahaya tampak, maka phototransistorlebih peka untuk menangkap radiasi dari sinar infra merah. Simbol dari phototransistor seperti ditunjukkan dalam Gambar berikut ini:<br /><br /><div align="center"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXVRLRAl4pcvcYd-2ArwcEaRu7Y6UQDuO9MOGyUvJVsTh_QomQgqxb5xe9IZyJv786_xp1F0LJe3toXVFCqvxuERdr_BLe9n4X2ahLJhwHQ-J5wjwTRYFLc7u5M04d0oPnmS0U1FXGjFQ/s400/3.bmp" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274436094216062658" /></div><div align="center"> Simbol Phototransistor<br /></div> <br /><br /> Sebuah phototransisor tetap mempunyai keunggulan yaitu mempunyai kemampuan untuk menguatkan arus bocor menjadi ratusan kali jika dibandingkan dengan photodioda.<br /><br /><strong><i><span><span>5 Optocoupler</span></span></i></strong><br /> Optocoupler adalah alat yang dipakai untuk mengkopel cahaya dari suatu sumber ke detektor tanpa adanya perantara. Oleh karena itu piranti ini sering disebut dengan optoisolator/optocoupler.<br /> Sinyal listrik (arus) pada input diubah menjadi sinyal optik dengan menggunakan sumber cahaya (biasanya LED). Sinyal optik tersebut akan diterima oleh detektor untuk diubah kembali menjadi sinyal listrik.<br />Umumnya optocoupler dipakai untuk mengisolasi sinyal listrik yang ada pada input dan output sehingga dapat digunakan transmisi sinyal antar rangkaian [Motorola Semiconductor, 1989: 7-10]. Bentuk dan diagram rangkaian optocoupler dapat dilihat dalam Gambar<br /><br /><div align="center"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUqyrgEY5LNah-BmpEV3-k9PCU7izvpDrrT7axL9hYeH9n8rEKhVyJin1QwvGVTylPvdrPtKL6XLv5s7dLvS21BmoFRdgNVX6kCUrQOazqD-lIGesGf0r_O6NprzGQxD9IeOUThCqdGZM/s400/2.bmp" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274436084535468258" /></div><br /><br /><div align="center"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEFuMkC94HcRxuV7ZF66x1NdgoC-8TnQTHBNCIyMrI6iX2zd-pjm3K-LIRcTwDMqA4L8vX7OYS7V_a3WAQgb1pBenIjo7KJk-6v2yJzsnd0iX6Pmr1NerLCZEFDLV24D2PSOiOwsbD9Ts/s400/1.bmp" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274436084850605250" /></div><br /><div align="center"> Optocoupler<br /></div> <br /> <strong><i>Prinsip Kerja Optocoupler</i></strong><br /> Optocoupler memiliki sebuah LED yang dihubungkan dengan masukan dan sebuah dioda yang dihubungkan dengan keluaran. Prinsip kerja dari optocoupler adalah:<br /> Jika antara transistor dan LED dihalangi maka transistor akan off sehingga output dari kolektor akan berlogika high.Sebaliknya jika antara transistor dan LED tidak dihalangi maka transistor akan on sehingga output-nya akan berlogika low.<br /> Dengan mengetahui prinsip kerja dari phototransistor ini maka harus dibuat penghalang antara transistor dan LED, pada penghalang itu diberi sedikit lubang. Penghalang itu harus dibuat seporos dengan roda tersebut. Sehingga ketika berputar output dari transistor akan mengalami high dan low. Penghalang yang biasanya digunakan adalah jeruji roda. Ketika roda berputar, maka ruji-ruji pada roda akan memotong cahaya yang dipancarkan oleh LED, sehingga akan mengalir arus yang melewati resistor output. Karena tegangan output sama dengan tegangan suplai dikurangi tegangan yang melewati resistor. Sehingga ketika masukan berubah, intensitas cahaya berubah, maka tegangan keluaran juga berubah.</div>Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-9146869433127789242008-11-29T14:23:00.000-08:002008-11-30T04:43:16.156-08:00Komponen dasar Elektronika<div align="center"><div align="left"><div align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRLTzix-Pnj1NU19ci3ew7mi-ZFSpcZWwkag3x6ks8iRWMutxYIjlHqNcnt7KzVh37CRQNXO6vFUjMyP473fb34I5JmMSIQf_LeE8kKuFJlMRAoR_jzl6psMwPMjA7mVsVHxb5aCm86BQ/s1600-h/180px-Resistors.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRLTzix-Pnj1NU19ci3ew7mi-ZFSpcZWwkag3x6ks8iRWMutxYIjlHqNcnt7KzVh37CRQNXO6vFUjMyP473fb34I5JmMSIQf_LeE8kKuFJlMRAoR_jzl6psMwPMjA7mVsVHxb5aCm86BQ/s320/180px-Resistors.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274211303733051522" /></a><br /><div align="center"><div align="center"><div align="center"><div align="left"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOiLI_A8CAvRlTZnwmQtqBiKF4Ynei5aLB2EVqLgWYVMltltB38IVePEF3JHOaqDI_XxWAmZQX557WiRrKaQ31Wb4xyCOySKYRVq7shoar_RCfI3rWokekx97RsCusrijf-a1Pv5QD2xw/s1600-h/resis.gif"><span><strong><i>1. Resistor<br /></i></strong></span><br /></a> Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan arus pada rangkaian elektronika. nilai resistansi dari suatu rangkaian elektronik dipengaruhi oleh rasio tegangan berbanding arus seperti dituliskan berikut ini:<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOiLI_A8CAvRlTZnwmQtqBiKF4Ynei5aLB2EVqLgWYVMltltB38IVePEF3JHOaqDI_XxWAmZQX557WiRrKaQ31Wb4xyCOySKYRVq7shoar_RCfI3rWokekx97RsCusrijf-a1Pv5QD2xw/s1600-h/resis.gif"><br /><div align="center"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOiLI_A8CAvRlTZnwmQtqBiKF4Ynei5aLB2EVqLgWYVMltltB38IVePEF3JHOaqDI_XxWAmZQX557WiRrKaQ31Wb4xyCOySKYRVq7shoar_RCfI3rWokekx97RsCusrijf-a1Pv5QD2xw/s320/resis.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274209810210706498" /></div></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjftPeeFJvJKGV-ZaF0g-I9T19WBCbMrcuOmJX4ercw-SapMcIcExrmIDf8n1YuBkyIuYTSwIQZD0p4wBUPiAxfoIuk9Eh560UgXoMzMWr5t7dpcY_gejJmtPzk93ZGOoKK1om4HTMkN_8/s1600-h/resis2.gif"><br /><br /><div align="center"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjftPeeFJvJKGV-ZaF0g-I9T19WBCbMrcuOmJX4ercw-SapMcIcExrmIDf8n1YuBkyIuYTSwIQZD0p4wBUPiAxfoIuk9Eh560UgXoMzMWr5t7dpcY_gejJmtPzk93ZGOoKK1om4HTMkN_8/s320/resis2.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274209683156876322" /></div></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFR4mjr-xtoZ12myekJKVQwhkHeSjRRuetxuMWuUwtym0shyphenhyphenCvRB8sYxcSMzlBSt-WX8lt5Vb56Ul4N-fyujkGK47IzLTw9A08IcbgDkBBCJMBwmhk5o8azpT5IIHQ0WlK0Z6-0-U5CA8/s1600-h/resis2.gif">Rangkaian Pada Resistor<br /></a><div align="left"><br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIx0H-x2h4iQKsS5qJdDvC5NNwFMALrH698PhOZrkbdwZ9ic1IoRb3ySGALbgSxNpva_B2su9rH5usxxKUA86JG4AKWUufUODNAnGyZICjZxfUWGDzPYsY1nqnYyWgncE1udbx_iTYXic/s400/rcom.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274213864208748018" /><br /><br /><br /><strong><i><span>2.Capacitors</span></i></strong><br /> Capasitor merupakan suatu komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik dalam sebuah daerah listrik antara dua keping plat sejajar. Ketika sebuah kapasitor diberikan sebuah sumber tegangan, maka sebuah kapasitor akan mampu menyimpan tegangan tersebut beberapa saat.<br /><br />Simbol Capasitor digambarkan sebagai berikut:<br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIeeetUzSEe8D4PV1ml9-3D7RaVvXkVFUiWjrhj3BTrk80tojz6GNPVif9O1O3Co0eL5RCUX5if4-kDibZyS0xiywCC22a8yvwJw2UtHYknVkOfcy18mw-_YYw6TztgyNotjJTeLps1JI/s400/Simbol.bmp" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274426843663613122" /><br /><br />Penggunaan capasitor secara umum sering kita temui sebagai:<br /><br />a.Rangkaian Penyimpan energi pada sircuit elektronika<br />b.Filter elektronik<br />c.Sebagai kopling dan by pass pada signal kecil<br /><br /><span><strong>Rangkaian Capasitor</strong></span><br /><br /><span>1. Rangkaian Pararel</span><br /><br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuEnfItbm9NVwy7UvfZyHKLeG0Qtu8QjlohkH8-9FM1PH2HSUhwpYrYITSI_cSPMUjY8vSHm7utvkCF4Pp4P65rI9cGjqCZwDYRi1dR9DMrNKWIPD9b7DQPa0seJ07mz0cuC9YBe-JmV0/s400/Baru.bmp" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274424283161516434" /><br /><br />Bentuk Penyimpanan Energi pada kapasitor<br /> <br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1BQBkEETgtUa0v-hSSXHQd09K4yuWKUWSi4UEOwA0RrEm__L4ujx_tbJ0HfndLyhyphenhyphenLkPZ35lBB59_-Xp5lfpkNJoTrpft5_Vp6gzf57rZJqf7Gat0ing6kwbU52Nfg5LhapxCND7P3bY/s400/cap.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274214571056977122" /><br /><br />where<br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBtsmwLOMQmG7fehQFQvFbh5KwX85q-gQ9l4gaMoCKcPYrHl2fryH8NU8_yWGOW2oQj0QPgP4T-wj-RaMxlCXX_XvkLFlrO-sP2PdHaDHMWiTFEby6q8tGBhyR4Ayg-iDgq69Yux-1RhQ/s400/cap2.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274214574960871202" /><br /><br />Q = magnitude of charge stored on each pl2ate.<br />V = voltage applied to the plates.<br /><br />Macam –macam capasitor, keramic, smd, tantalum, dan elektrolit Diberikanpada gambar berikut<br /><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaB7Eid6yBbUrRLytuQR2v9_a1iaSilJJbQsTegzDnkgK6Di86i-36jMRupJn6oNP240AWKfUBWlHSuw7xzapyR_iZipz7BWeYPxa88cGp03jn1eutFZv2scy3OyS8h1KO7eZe-uMTvWs/s400/capasitor.bmp" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274424281760175074" /><br /><span><strong><i>3. Induktor</i></strong></span><br /><br />Induktor Merupakan salah satu komponen elektronika yang biasa kita sebut dengan kumparan atau lilitan.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></div></div></div></div></div></div></div></div>Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1960312105627370498.post-48741059323158503132008-11-29T14:02:00.000-08:002008-11-29T14:15:39.138-08:00Elektronika Dasar<div align="center"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDusTm5l7vy9d0ZdQhgucxP747BiXDAmLuIUj0_H0KMf5_LLqJvME95kF1xVL4EDCTPpbEDIFwc4yQ0W-NHmuJ2r1xTwE5lQ_D8luTYSk4koRtveNhVn-WKt07QP9ILluClSMb6AzVARI/s1600-h/elektronika.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDusTm5l7vy9d0ZdQhgucxP747BiXDAmLuIUj0_H0KMf5_LLqJvME95kF1xVL4EDCTPpbEDIFwc4yQ0W-NHmuJ2r1xTwE5lQ_D8luTYSk4koRtveNhVn-WKt07QP9ILluClSMb6AzVARI/s320/elektronika.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274206528951970610" /></a><br /><div align="left"> Secara umum pembelajaran elektronika mencakup beberapa hal penting yan harus diketahui :<br />1. pengenalan dasar komponen elektronika<br />2.perancangan sebuah rangkaian elektronika<br />3.pengerjaan bengkel pembuatan rangkaian<br />4.Aplikasi rangkaian<br /></div><br /><br /></div>Electriz_Matchzhttp://www.blogger.com/profile/00442065524929991263noreply@blogger.com1