08 Mei 2009

Unit Masukan dan Keluaran(Interface Lanjutan)

Unit Masukan dan Keluaran
>> Tiga komponen utama Sistem Komputer :
  •  CPU,
  •  Memori (primer dan sekunder)
  •  Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem
>>Modul I/O
Merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.
Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer.

>> Modul I/O
Piranti tidak tidak langsung dihubungkan dengan
bus sistem komputer , Karena :
Bervariasinya metode operasi piranti peripheral,sehingga tidak praktis apabila sistem komputer harus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral tersebut. Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori.
Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU,sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.

>>Dua fungsi utama :
Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
Sebagai piranti antarmuka denganperalatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu

>>Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer Yang
 Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih
 Bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register –register CPU.
Antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama)
Antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi –fungsi pengontrolan

>>Fungsi Modul I/O
Kontrol dan pewaktuan.
Komunikasi CPU.
Komunikasi perangkat eksternal.
Pem-buffer-an data.
Deteksi kesalahan

1. Kontrol dan Pewaktuan
 Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer.
 Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral.
 Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan
 Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akanmelibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.

2. Proses fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O
 Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID,Format disk.
 Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
 Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).
 Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.

3. Buffering
Tujuan utama adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
Laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan

4. Deteksi Kesalahan
Bila perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut.
 Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis,kertas habis.
Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas

Entry And upload by : Harrisme

Tidak ada komentar:

Pengikut